Selalu Ada Alasan di Balik Tindakan

dimana batunya

Pagi-pagi Tukang Suwuk sudah menemukan kejadian-kejadian unik yang memang menjadi makanan sehari-hari. Namun kali ini sedikit berbeda dengan yang sebelumnya. Jadi cerita antara anak, simak, dan motornya.

Pas Tukang Suwuk pulang dari mengantar adik ke sekolah, tepat di depan sekolahan SD ada seorang ibu yang mengendarai motor memboncengkan anaknya, entah apa alasannya anak itu menangis karena posisinya kaki kiri ada di pedal, kaki kanan ada di jok, terus tangan kiri memegang baju sang ibu dan tangan kanan memegang pegangan motor yang ada di belakang.

Jadi posisinya itu lagi mau bonceng tapi digas wkwk.. jadi motor itu melaju ke selatan sedangkan anak kecilnya menghadap ke barat karena mau naik tapi digas sama ibunya haha.. koplak kan..

Ada 2 dugaan dari Tukang Suwuk yang pertama anak itu dipaksa berangkat dan setelah sampai di depan sekolah ternyata sudah tutup gerbangnya. Kemudian sang ibu marah dan dan kesal kemudian memperlakukan anaknya seperti itu (gas saat mau bonceng wkwk). Yang kedua, anak itu kecelakaan sehingga kakinya nggak bisa buat mbonceng dan menangis. Sepatu yang satu di kaki kanan masih terpasang dan sepatu di kaki kiri dipegang sang ibu.

Tapi jika dilihat dari respon sang ibu sepertinya anak ini melakukan kesalahan, karena ia membiarkan anaknya menangis dan seperti ngomel saat anaknya ngrengek.

Tapi di luar semua itu Tukang suwuk memperhatikan dari mulai di depan sekolah SD sampai kira kira 300 meter yang kebetulan sejalur sejalan sampai lenyap dari pandangannya karena ibu dan anak tersebut berbelok ke sebuah gang.

Dari belakang tukang suwuk yang biasanya ngebut pagi tadi berjalan santai sambil kepo dengan kejadian yang mengesankan itu. Selama perjalanan pikiran ini terus memutar otak mencoba menganalisa.

Setelah sampai rumah kejadian itu hilang dan lenyap entah kemana. Hanya jari jempol yang terus bekerja dan menuliskan pengalamannya ke tulisan yang sedang dibaca ini.

Related Posts



0 Balasan Ngopot:

Post a Comment