Es Cendol Bandung Bang Imin

Assalamu alaikum bolo ngopot yang selalu dirahmati Allah SWT. Perngopotan kali ini, kang santri teringat dengan salah seorang bakul es cendol bandung yang tiap hari alhamdulillah dagangannya habis manis sepah dibuang, eh maksudnya laris manis jualannya. Beliaulah Bang Imin, Cak Imin atau Kang Imin panggilannya.
Kalau yang bahas lambe turah pasti seputar gosip dan kebidupan pribadi seseorang, namun karena ini yang bahas kang santri jadi bukan gosip atau ghibah yang akan dibicarakan, namun sisi lain yang bisa diambil ibaroh atau pelajaran.
Beliaulah Kang Imin, penjual es cendol bandung yang sangat laris itu. Meski asli keturunan jawa dan gak ada sunda-sundanya namun dagangannya kok ditulisi Es Cendol Bandung Bang Imin ya? Harusnya kan ES Cendol Jawa Bang Imin tho?
Sedikit telusur punya telusur alias kajian kecil atau riset kecil atau apalah yang Kang Santri amati dari bisnis ini ada beberapa pelajaran atau ibaroh dalam sebuah nama.
1. Alasan penamaan kenapa ES Cendol Bandung bukan ES Cendol Jawa karena, jenis makanan atau minuman ini memang terkenal dari daerah Bandung dan kalau jawa namanya gak es cendol, namun biasanya Dawet Ayu Banjarnegara. Jadi penamaan ini merujuk kepada viralisme jenis makanan dan minuman tersebut yaitu Es Cendol yang berasal dari bandung.
2. Lha bang imin kan orang jawa, kok penamaannya bandung, bukankah ini bentuk penipuan tho? Sebenarnya beliau bang imin meski asli jawa, namun sebelum menekuni usaha es cendol bandung telah berpengalaman berjualan es di bandung dan resep ini didapatkan dari majikannya saat beliau bekerja di bandung, jadi meski orang jawa namun kan udah dapat resep dan lisensi-lisensinan dari orang bandung.
3. ES cendol bandung khas bang imin dalam setiap resep maupun proses penyajiannya selalu mengikuti gaya gurunya alias juragannya dahulu saat di bandung. Bang imin samapi sekarang pun masih selalu menggunakan ilmu tersebut sehingga meski orang jawa namun rasa, aroma, dan penyajiannya sangatlah bandung bangeet.
Sementara 3 poin itu dulu aja ya, poin berikutnya adalah apa ibaroh atau pelajaran dari hal tersebut.
Dalam kasus es cendol bandung ini, kang santri banyak mengambil ibaroh atau pelajaran.
1. Dalam sebuah perkumpulan, ataupun organisasi perlu adanya sebuah merk atau sebuah nama yang tepat sasaran, seperti es cendol tersebut tulisan di pinggir jalan sangat jelas yaitu es cendol bandung, yang tentu menarik penasaran konsumen akan enaknya es cendol dari bandung.
2. Nama bandung dijadikan branding karena nama ini lebih familiar dan memahamkan, begitu juga organisasi harus ada nama seseorang didepan yang dijadikan untuk menarik perhatian. Seperti muhammadiyah, digunakan karena ada nama muhammadnya jadi orang otomatis akan paham bahwa ini adalah perkumpulan umat muhammad, atau FPI front pembela islam, digunakan ada iatilah pembela dan islam tentunya bagi masyarakat awam perkumpulan ini adalah untukembela islam.
3. Bang imin juga ditulis pada nama produk dagangan kenapa? Nah ini dia, seorang pemimpin selain mengurus taktik, strategi dan arah gerak, terkadang juga harus tampil didepan secara terbuka agar mudah dikenal orang. Tidak perlu semua nama pengurus ditulis namun cukup beberapa nama yang dianggap mampu mendingkrak pendapatan.
4. Yang terakhir, ada hal yang tidak disebut nama bahkan sering tidak dianggap. Namun tanpa ada hal ini, seluruh produk akan gagal dan rusak, siapakah dia? Dialah air yang tentunya harus ada dalam bisnia es cendol, baik berupa air putih untuk mencampur adonan maupun air santan untuk bahan utama. Air meski tidak ditulis pada nama produk namun kehadirannya sangatlah penting dan dapat dikatakan sebagai alat vital. Namun jika air disebutkan dalam nama produk justru akan merusak keseluruhan produk. Misalnya aaja ditulis "ES Air Cendol Bandung" kan malah wagu kalau ada airnya. Nah, air meski tidak disebut, dilupakan, juga harus sadar bahwa posisinya adalah penting dalam sebuah produk. Tidak perlu menampakkan diri, cukup sebagai penggerak utama dan berjalan background alias di belakang saja.
Wes ah, kesel nulise. Blog ngopot, tidak target adsense atau macem-macem, cuma media nulis sak karepw dewe. Asal bertahan 3 tahun insya Allah viral dewe Mbah Tukang Suwuk.
Sekian, dari kang santri untuk negeri.

Related Posts



0 Balasan Ngopot:

Post a Comment