Ngrayah Layangan

Ngrayah Layangan. Kata Ngrayah berarti: nge-rebut/ngrebut, Layangan : sebuah benda yang dapat melayang di udara, dimainkan menggunakan tali ataupun sejenisnya dengan cara tarik ulur.
Siang yang cerah menjadikan manusia penuh semangat menggerakkan jiwa raganya pada tujuan yang beraneka ragam. Seperti halnya Kang Nasih, yang semangat nge flay dalam dunia perngopotan nya.
Berbeda halnya Tukang Suwuk, yang lebih asik duduk di luar sambil menikmati pemandangan diatas langit dihiasi layang-layang yang dimainkan oleh Toing dan teman-teman nya.
Toing : "Lek, kok tumben nyantai ngopi udud, sepi ya?"
Tukang Suwuk : "bukan sepi, masih nunggu pasien aja, bentar lagi juga dateng pasien nya."
Toing : "Ya lek,,, tak doain lancar Rizqi nya".
Dalam kesempatan itu, Tukang Suwuk melihat banyaknya layang-layang di udara menjadikan Ia berimajinasi layaknya sebuah medan pertempuran. Masing masing dari pemain mengatur strategi ataupun konsep jitunya. dari mulai tali / senar yang ia gunakan, hingga trik permainan di Medan pertempuran. Pemenang / Raja merupakan layang-layang yang masih eksis dalam pertempuran itu.
Toing : "Aasssuuuuu, Tugel (Tugel : putus)".
Tukang Suwuk : "ing, Toing, , , jangan salahkan lawan mu, salahkan dirimu sendiri, di evaluasi kira-kira apa yang menjadikan kamu kalah dalam Medan pertempuran itu. Lalu strategi apa yang kau terapkan dalam permainan yang akan datang."
Toing : "Yo Lek,, titip gulangan Iki, mau ikut ngrayah layangan dulu".
Toing pun bersemangat dalam memburu sebuah objek yang dituju, yakni layangan nya yang putus. Ia berlari bersama teman-teman yang turut berlomba-lomba dalam menggapai sebuah objek. Lorongan rumah, perkebunan, semak-semak, bebatuan, berbagai macam rintangan mereka hadapi tanpa menyerah tetap fokus pada tujuan.
"Aduuuhhhh ma'eeeee!!!" Tangisan kesakitan yang dirasakan Toing, akibat terjadi kesalahan teknis yang menyebabkan kakinya terkilir. Spontan solidaritas rasa kemanusiaan dari teman-teman nya Toing itu muncul. Dibawalah Toing oleh teman-teman nya ke Tukang Suwuk, berharap agar cepat sembuh sehingga dapat lagi bermain bersama dengan penuh canda tawa.
"Lek, Tulung suwukke Toing" kata toing.
"Loh, kenapa Ki Toing?" Tanya Tukang Suwuk.
"Tadi pas ngrayah layangan, kakinya terkilir" jawab Toing
"Alhamdulillah..." Jawab Tukang Suwuk.
"Loh kok malah Alhamdulillah?", sahut Toing.
"Lah iya,,,,do'a Toing langsung di ijabahi pengeran, tadi mendoakan saya supaya cepat dapet Rizqi, lah ini Rizqi nya" jawab Tukang Suwuk dengan senyum.
Hahahahahahah, ing, Toing,,,,wes nasibmu ngene. Syukuri wae. Pekalongan, 31 Oktober 2018.

Related Posts



0 Balasan Ngopot:

Post a Comment